1. Pendahuluan

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin pesat. Selain itu, salah satu terobosan menarik datang dari perusahaan AI asal Tiongkok, DeepSeek, yang meluncurkan DeepSeek R1. Model ini tidak hanya bersaing dengan OpenAI O1, tetapi juga menawarkan keunikan berupa kemampuan Chain of Thought (CoT)—proses berpikir langkah demi langkah mirip manusia.


2. Apa Itu DeepSeek R1?

Pertama, DeepSeek R1 adalah model bahasa besar (LLM) open source yang dirancang untuk tugas kompleks seperti pemrograman, matematika, dan logika. Berbeda dengan model AI umum, DeepSeek R1 menggunakan teknik Chain of Thought (CoT). Teknik ini memungkinkan model memecah masalah menjadi langkah-langkah kecil, sehingga proses reasoning-nya lebih transparan.


3. Keunggulan DeepSeek R1

deepseek benchmark
  1. Kemampuan Reasoning yang Lebih Baik
    Misalnya, dengan Chain of Thought (CoT), DeepSeek R1 mampu menyelesaikan masalah secara terstruktur. Contohnya, ketika diminta menulis kode Kotlin, model ini akan menjelaskan logika pemrogramannya sebelum memberikan jawaban akhir.
  2. Performansi Tinggi
    Hasilnya, pada tes matematika AIME 2024, DeepSeek R1 mencapai akurasi 79.8%, mengungguli OpenAI O1 (79.2%). Dengan demikian, model ini terbukti unggul dalam tugas reasoning kompleks.
  3. Open Source & Hemat Biaya
    Selain itu, DeepSeek merilis model ini dengan lisensi MIT, sehingga siapa pun bisa mengaksesnya secara gratis. Di samping itu, versi distilled (1.5B–70B parameter) tersedia untuk hardware konsumen.
  4. Kompatibilitas dengan Berbagai Platform
    Akhirnya, pengguna dapat menjalankan DeepSeek R1 via web chat, API, atau diinstal langsung di laptop. 

4. Cara Mencoba DeepSeek R1

A. Via Web Chat
  1. Pertama, kunjungi chat.deepseek.com.
  2. Selanjutnya, aktifkan tombol DeepThink untuk melihat proses CoT.
B. Instal Model Distilled di Laptop/PC

Untuk menjalankan model DeepSeek R1 secara lokal, Anda bisa mengikuti panduan resmi di repository GitHub DeepSeek:
👉 Cara Menjalankan DeepSeek R1 Secara Lokal


5. Contoh Penggunaan Chain of Thought (CoT)

Prompt:

"I want to build a SaaS Android app with KMP (Kotlin Multiplatform) that supports modular architecture. How to design a scalable structure for task management and payment features? "  

Proses CoT dari DeepSeek R1:

Contoh hasil dari CoT

Contoh response hasil CoT

6. Kesimpulan

Ringkasnya, DeepSeek R1 adalah model AI open source yang layak dipertimbangkan. Di satu sisi, model ini menawarkan kemampuan reasoning terstruktur melalui CoT. Di sisi lain, pengguna dapat mengaksesnya secara gratis via web chat atau instalasi lokal. Oleh karena itu, DeepSeek R1 cocok untuk pengembang yang mengutamakan transparansi AI.


FAQ

Q: Apa beda DeepSeek R1 dan OpenAI O1?
A: Perbedaannya, DeepSeek R1 open source dan fokus pada transparansi proses reasoning, sedangkan O1 bersifat proprietary.

Q: Bisakah DeepSeek R1 dijalankan di laptop biasa?
A: Tentu saja! Gunakan versi distilled (8B parameter) dengan RAM 16GB.


Referensi

  1. Ars Technica: DeepSeek R1 vs OpenAI O1
  2. DeepSeek GitHub Repository

Categorized in:

AI,